Ade Purnama, tokoh utama sekaligus pegiat Yayasan Sahabat Museum pernah berujar: Tahu Sejarah, Bijak Hadapi Masa Depan. Ya, kita memang harus belajar dari hal yang terjadi di masa lampau sebagai bekal perbaikan untuk masa depan. Yayasan Sahabat Museum atau BatMus mengejawantahkan perihal “tahu sejarah” ini dengan secara konsisten, intensif, dan masif mengadakan kegiatan edukatif dan informatif yang bertajuk Plesiran Tempo Doeloe (PTD). Ratusan kegiatan PTD sudah digelar sejak BatMus berdiri tahun 2002. Tujuan utamanya tentulah untuk mengedukasi pengetahuan dan nilai-nilai kesejarahan bangsa kepada masyarakat luas agar peduli untuk melestarikan nilai-nilai tersebut dan juga aset bersejarahnya guna kemanfaatan pembelajaran di masa depan.
Menariknya, beberapa kegiatan PTD ini juga dirancang sebagai edukasi dan sosialisasi sejarah perkeretaapian Indonesia, dan untuk urusan PTD perkeretaapian ini, selama kurang lebih 2 tahun, BatMus menggandeng Kereta Anak Bangsa untuk bersinergi merancang dan menyelenggarakannya.
Dari tahun 2014 hingga 2016, tidak kurang dari 9 kegiatan Plesiran Tempo Doeloe dengan tematik sejarah perkeretaapian digelar oleh Sahabat Museum bersinergi dengan Kereta Anak Bangsa. PTD-PTD tersebut adalah:
PTD Disinilah Jakarta Bermula
2 Agustus 2015
Kereta Anak Bangsa menceritakan sejarah awal kehadiran transportasi KA dan trem di Batavia (Jakarta) serta perkembangannya di kemudian hari. Jalur KA di Jakarta adalah jalur KA kedua yang dibangun di Indonesia setelah jalur KA di Semarang. Ditunjukkan pula letak titik stasiun KA pertama di Batavia dan titik terminus utara trem Batavia.
PTD Tanah Abang Heuvel
10 Mei 2015
Kereta Anak Bangsa turut berbagi kisah mengenai sejarah Stasiun Tanah Abang dan juga trem yang dahulu beroperasi di kawasan Tanah Abang. Diceritakan pula tentang riwayat trem di Jakarta, sejak mulai keberadaan trem kuda di tahun 1869, hingga trem uap dan digantikan trem listrik sampai penghentian operasi trem di tahun 1960-an.
PTD Meester Cornelis – Passer Senen
26 Oktober 2014
Kereta Anak Bangsa bercerita tentang sejarah dan profil jalur KA lintas timur Jakarta, yang dahulunya dibangun dan dioperasikan oleh Bataviasche Ooster Stoomtram Maatschappij (BOS), yaitu jalur KA dari Batavia (Jakarta) menuju Mesteer Cornelis (Jatinegara) melalui Passer Senen (Pasar Senen), yang kemudian dilanjutkan hingga Bekasi dan Karawang. Dipandu Kereta Anak Bangsa, peserta PTD juga mengunjungi Stasiun Jakarta Kota, Pasar Senen dan Jatinegara.
PTD Kereta Api Penjelamat Repoeblik
28 September 2014
Kereta Anak Bangsa menyajikan kisah tentang peristiwa bersejarah penyelamatan para pemimpin bangsa menggunakan transportasi KA dari Jakarta ke Yogyakarta. Peristiwa ini terjadi di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada bulan Januari 1946, saat situasi keamanan yang mencekam di Jakarta yang membahayakan keselamatan pemimpin bangsa. Kereta Anak Bangsa mendampingi kunjungan melihat Kereta Luar Biasa (KLB) yang dulu digunakan, yang kini tersimpan di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah. Turut pula dijelaskan riwayat dan keunikan koleksi lokomotif uap dan kereta yang ada di museum ini.
PTD Fabriek Opium deket Station Salemba
11 Mei 2014
Kereta Anak Bangsa memandu plesiran mengunjungi jejak peninggalan perkeretaapian di kawasan Salemba seperti bekas jalur KA di Pasar Ampium, bekas Jembatan Kenari, bekas Stasiun Salemba dan bekas bangunan pabrik opium di kampus UI Salemba. Jalur KA nonaktif di Salemba pada masa kolonial Hindia Belanda juga digunakan untuk pengangkutan opium dari pabriknya di dekat Stasiun Salemba.