Reaktivasi jalur KA yang dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub juga merambah ke perkeretaapian di Ranah Minang, atau wilayah Sumatera Barat. Setelah pada tahun 2019 jalur KA Pariaman-Naras direaktivasi dan perjalanan KA Sibinuang Padang-Pariaman diperpanjang hingga Naras, menyusul kemudian pada tahun 2020 jalur KA Padang-Pulau Air sepanjang hampir 3 km juga direaktivasi.

Stasiun Pulau Air, (dahulu dituliskan Puluaer) yang sekarang disesuaikan penulisannya dengan pengucapan bahasa daerah setempat menjadi Pulau Aie, turut direaktivasi dan dioperasikan kembali. Satu hal yang menggembirakan adalah bangunan asli Stasiun Pulau Aie yang merupakan cagar budaya tetap dipertahankan dan dipercantik kembali. Selain itu, dilakukan penambahan bangunan baru di sisi kiri-kanan bangunan lama, dan kanopi baru di emplasemen stasiun. Jumlah jalur yang direaktivasi di stasiun ini sebanyak 2 jalur.

Stasiun Pulau Aie merupakan bagian dari jalur KA yang pertama kali beroperasi di Sumatera Barat, yaitu ruas Pulau Aie-Padang-Padangpanjang, yang dioperasikan pada tanggal 1 Juli 1891, dan pernah menjadi titik awal/akhir perjalanan KA di jalur tersebut. Jalur Padang-Pulau Aie sebenarnya masih berlanjut menuju ke arah Pelabuhan Muaro di Batang Arau sepanjang sekitar 1 km, namun jalur ini tidak direaktivasi. Pada sekitar tahun 1977, jalur Padang-Pulau Aie dinonaktifkan, dan kini setelah lebih dari 40 tahun tidak beroperasi, barulah jalur tersebut diaktifkan kembali.

Previous Next
Close
Test Caption
Test Description goes like this