Akhirnya kereta listrik hadir di luar Jabodetabek!

Sejak masa era kolonial Belanda ketika elektrifikasi jalur KA pertama kali dilakukan di tahun 1925 pada jalur Tanjung Priuk – Jatinegara, hingga berlanjut ketika pengelolaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia, perkembangan elektrifikasi jaringan KA hanya dilakukan pada wilayah Kota Jakarta dan sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan hingga tahun 2017, perluasan elektrifikasi jaraingan KA dan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) pun masih sebatas area Jabodetabek dan sekitarnya, yang mencapai Nambo, Cikarang, dan Rangkasbitung.

Namun kini sejarah mencatat bahwa saat mengawali tahun 2021, perkeretaapian Indonesia telah menancapkan tonggak penanda atau milestone baru dengan mengoperasikan KRL di luar wilayah Jabodetabek, tepatnya di jalur Yogyakarta-Solo. Dan setelah beberapa kali dilakukan uji coba teknis, akhirnya pada tanggal 1 Februari 2021 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai melakukan uji coba operasional KRL untuk masyarakat umum secara terbatas. Saat uji coba terbatas hingga tanggal 7 Februari 2021 ini tarif yang berlaku hanya sebesar Rp 1.

Durasi perjalanan yang ditempuh KRL Yogyakarta-Solo adalah selama 55 menit yang berhenti di setiap stasiun yang berada di jalur ini. Satu set rangkaian KRL terdiri dari 4 kereta, dengan jenis KRL seri JR-205 dan KFW. KRL yang menghubungkan Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan ini direncanakan akan mematok tarif sebesar Rp 8.000 secara flat ketika nanti beroperasi secara komersial.

Kereta Anak Bangsa ikut menjajal perjalanan perdana uji coba terbatas ini serta mendokumentasikan operasional perdana KRL Yogyakarta-Solo yang ke depannya diharapkan dapat menjadi ikon baru transportasi perkotaan di wilayah Yogyakarta dan Solo serta mampu meningkatkan mobilitas masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut.

 

 

 

Previous Next
Close
Test Caption
Test Description goes like this