“Change is inevitable, but transformation is by conscious choice”
= Heather Ash Amara =
Perubahan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari, tetapi transformasi adalah suatu pilihan yang diambil dengan penuh kesadaran. Hal yang sama berlaku pula pada transformasi yang dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI, suatu proses perubahan yang dilakukan secara sadar untuk mengubah seluruh sendi kehidupan korporasi ke arah yang lebih baik.
Transformasi yang dimulai dari mengubah cara pemikiran (mindset) insan KAI yang semula berorientasi pada produk menjadi berorientasi pada pelanggan, dan memperbaharui semua kultur dan nilai-nilai korporasi hingga transformasi pelayanan dan bisnis. Tak pelak lagi, transformasi yang dilakukan oleh KAI tidak saja menjadi suatu transformasi yang fenomenal dan inspiratif melainkan juga menjadi suatu transformasi yang turut mengubah peradaban bangsa khususnya dalam hal kemajuan sistem transportasi perkeretaapian dan kultur bertransportasi publik.
Untuk mendokumentasikan proses dan hasil transformasi tersebut, pada tahun 2017, KAI bersinergi dengan Kereta Anak Bangsa menyusun suatu buku yang bertajuk “Kereta Api Indonesia “Breakthrough” – The Journey of Transformation”. Buku tersebut mengisahkan perjalanan transformasi perkeretaapian, mulai dari upaya berfokus pada pelanggan, hingga melakukan perubahan yang senyap tetapi hasilnya fenomenal dengan keteguhan dan kerja keras, bukan sekadar “bimsalabim”, yang disertai dengan pembenahan bisnis yang dijalankan dengan penuh inovasi terutama inovasi teknologi digital, dan last but not least, adalah menciptakan suatu kultur perubahan pada insan KAI itu sendiri. Sebagai epilog, menegaskan kembali sosok Sang Transformer, yaitu Bapak Ignasius Jonan, sebagai tokoh utama yang memprakarsai dan memandegani proses transformasi pada Kereta Api Indonesia.
Buku setebal 250 halaman dalam dwibahasa Indonesia-Inggris ini disajikan melalui rangkaian foto berwarna yang ditampilkan secara kronologi waktu agar pesan tentang proses dan hasil transformasi itu dapat tervisualkan dengan lebih kuat.