Mungkin tidaklah banyak yang tahu, meskipun itu warga Kota Jakarta sendiri, bahwa di tengah kepadatan pemukiman di pusat Kota Jakarta, ternyata perkeretaapian masa lalu Batavia (nama silam Jakarta) masih meninggalkan jejak sejarah berupa sepenggal bekas jalur kereta api beserta dengan bekas bangunan stasiun dan bangunan industri yang pada masa itu menyumbangkan keuntungan besar bagi Pemerintah Hindia Belanda, dan peninggalan itu adalah jalur kereta api Cikini-Salemba, bangunan Stasiun Salemba dan Pabrik Opium Salemba”.
Dan hingga kini, masih bisa dijumpai jejak-jejak peninggalan bersejarah itu berupa bekas Jembatan KA Kenari yang melintas di atas Sungai Ciliwung, bangunan bekas Stasiun Salemba dan bagian bangunan bekas pabrik opium yang kini menjadi bagian dari Kampus Universitas Indonesia Salemba, atau tepatnya Gedung Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Harian Kompas, edisi Hari Senin, 22 Oktober 2018, mengulas tentang riwayat opium dan jalan kereta api tersebut pada artikel berjudul “Jejak Candu Legal di Tanah Air”, yang mengisahkan saat opium diproduksi dan dijual secara legal di Hindia Belanda (Indonesia sekarang) serta angkutan opium masa itu menggunakan KA. Artikel ini beserta infografis dan diagram terkaitnya bersumber dari Litbang Kompas, yang diolah dari Pusat Data, Informasi, dan Kepustakaan Kereta Anak Bangsa tahun 2015.
Download artikel seutuhnya, klik pada gambar di bawah ini: