Stasiun Tanjung Priuk di kawasan Jakarta Utara adalah salah satu stasiun kereta api yang megah dan bersejarah di Indonesia. Dioperasikan pada tanggal 6 April 1925 bertepatan dengan peringatan 50 tahun perusahaan KA milik pemerintah Hindia BelandaStaatsspoorwegen (SS) serta pengoperasian pertama kali KRL di Batavia (Jakarta) di ruas Tanjung Priuk-Jatinegara. Stasiun ini pada masa silam berperan sebagai pintu gerbang Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda karena terletak berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priuk.
Pada masa itu, kapal laut merupakan transportasi utama penghubung Indonesia dengan negara lain termasuk negara di benua Eropa. Kemegahan atap busur melengkung stasiun, keindahan disain arsitektur bangunan, serta fasilitas stasiun yang dilengkapi hall, ruang tunggu serta ruang makan yang luas serta adanya fasilitas kamar penginapan dan ruang bawah tanah memberikan daya tarik tersendiri bagi stasiun cagar budaya ini.
Untuk lebih mensosialisasikan riwayat, nilai sejarah dan kemegahan Stasiun Tanjung Priuk, maka PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI mengadakan rangkaian kegiatan yang bertajuk Pesta Peron di Stasiun Tanjung Priuk pada tanggal 6 dan 13 November 2016. Kegiatan yang terbuka untuk publik ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran foto dokumenter, peragaan busana, pertunjukan tari, lomba foto serta edukasi sejarah perkeretaapian Indonesia, khususnya sejarah Stasiun Tanjung Priuk.
Kereta Anak Bangsa bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Museum mendapat kepercayaan dan tugas dari KAI untuk memandu kegiatan Plesiran Tempo Doeloe pada sesi Pesta Peron minggu kedua yaitu pada tanggal 13 November 2016. Di sesi ini, tim Kereta Anak Bangsa menyajikan paparan edukatif dan informatif mengenai riwayat Stasiun Tanjung Priuk dan perkembangannya kepada para peserta dan juga mendampingi serta memandu kegiatan berkeliling stasiun untuk melihat area bekas ruang tunggu, ruang makan, dapur, kamar penginapan, rumah sinyal, hingga ke bagian atap stasiun serta pintu menuju ruang bawah tanah. Para peserta plesiran juga diajak menikmati perjalanan menggunakan KRL menuju Stasiun Jakarta Kota.