Seiring dengan rencana reaktivasi jalur-jalur KA nonaktif di Jawa Barat yaitu Cikudapateuh-Soreang-Ciwidey, Cibatu-Garut-Cikajang, Rancaekek-Tanjungsari, dan Banjar-Pangandaran-Cijulang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan turut memberikan dukungannya dengan melakukan kegiatan survei lapangan di jalur-jalur KA nonaktif tersebut.
Pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2018, Tim Direktorat Jenderal Perkeretaapian dari Biro Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian melakukan survei lapangan di jalur KA nonaktif Rancaekek-Tanjungsari dan Cikudapateuh-Ciwidey. Kedua jalur tersebut merupakan jalur KA nonaktif di wilayah penyangga Kota Bandung. Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari melewati kawasan padat di sentra pendidikan Jatinangor hingga Kecamatan Tanjungsari di Kabupaten Sumedang. Sementara jalur KA Cikudapateuh-Ciwidey melintasi kawasan pemukiman padat penduduk dan industri serta kawasan perkebunan di wilayah selatan Bandung.
Survei lapangan tim Ditjen Perkeretaapian ini dipandu dan didampingi sepenuhnya oleh tim Kereta Anak Bangsa. Survei dilakukan dengan mengunjungi objek aset-aset perkeretaapian seperti Jembatan Cincin Cikuda, Viaduk Tanjungsari dan Stasiun Tanjungsari di Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari serta Stasiun Ciwidey, Jembatan Cisondari, Jembatan Cukanghaur, Jembatan Sadu, Stasiun Soreang, Stasiun Banjaran, Stasiun Dayeuhkolot, dan Jembatan Citarum di Jalur KA Cikudapateuh-Ciwidey.